Terungkap! Komposisi Materi Susu Kental Manis, Crab Stick Sampai Nutella

Foto: Ask Italian / iStock
Jakarta - Produk kuliner kemasan terkenal ini ternyata mengandung banyak sekali materi tambahan. Jumlahnya bahkan lebih banyak dari materi kuliner asli. Begini diagram komposisinya!

Banyak orang diluar sana, termasuk Anda mungkin menggemari salah satu kuliner yang dijual di swalayan. Entah itu produk susu, yogurt ataupun produk jenis kuliner ringan. Namun, pernahkan Anda berpikir, gotong royong apa saja sih yang terkandung dalam kuliner kemasan tersebut?

Tak sanggup dipungkiri bahwa produk kuliner yang di swalayan sering kali mengandung materi tambahan. Bahkan tak jarang beberapa diantaranya merupakan materi berbahaya alias tidak berdampak baik bagi tubuh.

Baca juga: Ini 6 Zat Aditif dalam Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Anak

Dilaporkan oleh Brightside (4/12), berikut fakta-fakta mengejutkan mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam banyak sekali produk kuliner yang beredar dipasaran.

1. Susu kental manis

Foto: Istimewa

Susu kental manis yang sering dijadikan minuman atau untuk dijadikan olesan pada roti dalam pembuatannya memerlukan proses evaporasi atau penguapan cairan. Susu kental manis dengan kualitas baik harusnya hanya mengandung lemak hewani. Namun, ternyata banyak ditemui susu kental manis juga mengandung bahan-bahan lainnya, menyerupai lemak sayur dan pengental. Jika pada kemasan terdapat goresan pena mengandung gula, maka sanggup dipastikan susu kental manis tersebut mengandung bahan-bahan yang telah diuraikan di atas.

2. Cokelat putih

Foto: Istimewa

Cokelat putih yang cantik harusnya hanya terdiri dari mentega kakao, namun pada kenyataannya banyak cokelat putih juga dibentuk dengan minyak kelapa sawit, minyak kelapa, shea butter, pengemulsi, aromatizers, dan materi aditif. Untuk menguji cokelat putih tersebut, Anda sanggup mengetesnya. Cokelat putih yang berkualitas tinggi sangat ringkih sehingga gampang hancur.

3. Nutella

Foto: Istimewa

Banyak disukai dan sanggup dijadikan teman untuk santapan roti ini ternyata banyak mengandung minyak sawit dan minyak kelapa dalam proses pembuatannya. Selain itu kandungan lain yang juga terdapat pada produk Nutella yaitu vanilla, pengemulsi, pengental, dan aromatizers. Sebaiknya Nutella dikonsumsi tidak lebih dari 2 sendok teh sehari. Saran terbaik, pilihlah Nutella yang tidak mempunyai lapisan putih. Karena yang mempunyai lapisan putih mengandung lebih banyak minyak sawit dan sedikit cokelat.

4. Fruit yogurt

Foto: Istimewa

Terlepas dari buah itu sendiri, yang jumlahnya bervariasi antara 1-5%, penambahan buah pada yogurt mengandung tepung maizena, gula, aromatizers, pewarna, dan zat pengatur asam. Biji jagung, gelatin, natrium alginat, dan resin gusi juga dipakai sebagai stabilisator.
Pilihlah produk yang terdiri dari yoghurt yang baik, biasanya mengandung susu utuh dan kuman sehat dengan jumlah kuman bifidobakterium dan kuman asam laktat yang harus ditunjukkan pada kemasan. Selain itu, pemanis materi berupa krim dan buttermilk merupakan hal yang wajar.

5. Cornflake

Foto: Istimewa

Terlepas dari materi yang disebutkan pada gambar, beberapa merek sereal mengandung minyak sawit. Mengandung jumlah fruktosa yang tinggi yang jumlahnya tidak disebutkan dalam kemasan.
Karena adanya gula dan sejumlah besar tepung maizena, para seorang hebat tidak menyarankan untuk memberi makan sereal pada belum dewasa untuk sarapan setiap hari.

6. Keripik Kentang

Foto: Istimewa

Akrilamida, karsinogen, terakumulasi selama proses pengolahan keripik kentang. Beberapa merek keripik kentang ditemukan mengandung jumlah materi kimia ini yang melebihi tingkat keamanan, yaitu 0,2 per kg. Belilah keripik kentang yang terbuat dari kentang utuh dan mengandung lebih banyak minyak sebab digoreng, sedangkan yang terbuat dari kentang yang dilarutkan biasanya dipanggang.

7. Crab sticks

Foto: Istimewa

Daging yang biasanya dipakai dalam crab sticks diproduksi dengan memakai jenis ikan yang tidak mahal. Ikan itu akan difillet, dibersihkan untuk menghilangkan busuk amisnya. Kemudian digiling.
Bahan-bahan lain yang ditambahkan diantaranya yaitu garam, gula, protein kedelai, minyak sayur, pewarna makanan, dan zat aditif lainnya.
Jika crab stick yang Anda beli gampang pecah, berarti itu mengandung sejumlah besar tepung maizena.

8. Kecap

Foto: Istimewa

Konsentrat yang terkandung di dalam kecap murni mengandung tomat dan tepung maizena. Jumlah tomat dalam konsentrat tergantung dari kualitas kecap itu sendiri dan bervariasi antara 6-10%. Sirup jagung sering ditambahkan ke dalam saus tomat ketika pembuatannya. Biasanya kecap dibentuk dengan cairan, konsentrat tomat, gula, dan bahan-bahan lainnya.

Meski fakta di atas menjelaskan demikian, bukan berarti Anda dilarang memakan produk tersebut. Hal ini sanggup menjadi pengingat Anda dalam mengendalikan jumlah konsumsi yang aman.

Baca juga: Kreatif! Intip 10 Penanda Produk Makanan Lucu di Supermarket Ini

Adapun beberapa saran yang sanggup Anda pertimbangkan diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Semakin sedikit komposisi produk, makan semakin baik untuk dikonsumsi. Ingatlah beberapa zat aditif yang tidak sehat.
2. Nama yang serupa namun tidak identik dengan merek terkenal memungkinkan produsen menghindari standar kualitas pangan tertentu. Di beberapa tempat, perusahaan sanggup tetapkan standar mereka sendiri, yang mungkin berbeda dari standar nasional.
3. Periksa produk untuk mengetahui adanya gula, yang sanggup digambarkan sebagai "sirup," "molasses," "dextrose," "sorbose," dan nama lain yang diakhiri dengan "-ose." Pada kemasan juga sanggup muncul menyerupai E967 (koenlinit), E954 (sakarin), sebab intinya setiap zat aditif dimulai dengan "E9."

Bagikan Artikel ini