Waduh! Banyak Cakwe Ditemukan Mengandung Aluminium Dan Materi Pelentur

Foto: iStock
Jakarta - Cakwe jadi kudapan gurih terkenal di Shanghai. Tapi sayangnya sekarang ditemukan banyak cakwe tinggi kandungan logam dan materi kimia di sana.

Dilaporkan Shanghaiist (8/12), hasil investigasi Shanghai Consumer Council menyampaikan banyak cakwe di gerai restoran terkenal mengandung aluminium dan plasticizer yang menciptakan teksturnya lentur. Termasuk diantaranya cakwe McDonald's, KFC dan Taoyuan Village.

Baca Juga: Empuk Renyah Cakue dan Kue Bantal untuk Camilan

Foto: iStock

Shanghai Consumer Council menguji coba 29 sampel cakwe dari 25 restoran. Hasilnya, 11 kawasan menciptakan cakwe dengan kandungan aluminium lebih tinggi 6.1 miligram per kilogram campuran dari jumlah yang dianjurkan. Aluminium sering digunakan sebagai materi suplemen pangan dan menggantikan baking powder untuk menyebarkan adonan.

Namun konsumsi aluminium hiperbola dapat bahayakan kesehatan. Shanghai Food and Drug Administration menyebut efek sampingnya dapat merusak sistem saraf. WHO bahkan menyampaikan kelebihan 2 miligram aluminium per kilogram campuran sudah dapat dikategorikan tidak kondusif konsumsi.

Baca Juga: Wee Nam Kee: Enaknya Makan Nasi Ayam Hainan dan Cakwe Isi Seafood

Foto: iStock

Ditambah lagi, dua gerai McDonald's di Shanghai menggunakan plasticizer di campuran cakwenya. Plasticizer ialah materi kimia yang menciptakan campuran cakwe lentur dan gampang dibentuk menjadi beberapa bentuk.

Meski penggunaannya diizikan sebagai materi suplemen pangan, tapi bila plasticizer sering dan hiperbola dikonsumsi dapat mengacaukan hormon seseorang.

Para pejabat terkait juga mengumumkan adanya kandungan lemak jenuh yang tinggi pada cakwe. Namun fakta terakhir ini tidak terlalu mengejutkan mengingat cakwe dibentuk dari tepung terigu dan digoreng dalam banyak minyak.

Bagikan Artikel ini